Mengapa petani Indonesia tanam stroberi di karung tanah?

stroberi-gantung

Stroberi menggantung di luar karung tanam

drstroberi.com, Coba perhatikan, jika berkunjung ke kebun2 stroberi selalu kita dapati bahwa sebagian besar petani stroberi menanamnya pada karung tanah dan jarang yang menanamnya dalam pot atau tanah secara langsung. Kenapa?

Karung tanah

Sebetulnya ini adalah karung biasa, cuma pada bagian bawah karung dibuka jahitannya sehingga bolong seperti sarung. Lalu karung ini diposisikan dan diisi dengan tanah sehingga bisa berdiri.

Karungnya yang dipakai biasanya ukuran antara 40cm s/d 60 com atau tergantung pemakaian. (ukuran yang dimaksud ini adalah lebar karung ketika dibeberkan), sedang kualitasnya biasanya yang cukup bagus dan tahan cuaca hingga 2-3 tahun.

Stroberi yang cepat busuk

Ini adalah suatu permasalahan teknis. Stroberi organik biasanya akan cepat membusuk jika terkena:

  • Benturan / nempel pada benda lain
  • Basah, kebasahan atau lembab, dan
  • Terbungkus rapat.

Jadi kalau kita beli stroberi, cobalah kita hindarkan hal-hal diatas agar buah awet sampai di kulkas sebelum masuk ke mulut kita.

Solusi sederhana petani

Coba kita perhatikan, cuaca Indonesia yang terkadang hujan, apalagi pakai angin. Buah yang segar dipohon langsung basah total dan terantuk tanah, kecipratan tanah dsb. Akibatnya bisa ditebak, buah yang tadinya ranum siap petik menjadi buah basah kotor yang siap busuk.

Dengan menanamnya pada karung yang cukup tinggi, buah sedapat mungkin dibuat menggantung pada posisi luar karung, sehingga terhindar dari lembab tanah dan bebas kecipratan dari tanah sekitar tanaman. Disamping itu dengan posisi menggantung di luar, buah akan cepat kering ketika selesai hujan.

Pemilihan karung juga menentukan agar posisi buah yang menggantung tidak diganggu menjadi busuk oleh kualitas karung yang kurang baik.

Semoga bermanfaat.

-Abas-

stroberi-karung

Petani menyiram stroberi yang ditanam di karung